Jembatan
Panus adalah sebuah jembatan peninggalan dari Belanda. Jembatan
tersebut terletak di Jalan Tole Iskandar Depok. Jembatan Panus ini
memiliki sejarah yang harus diketahui oleh masyarakat khususnya Kota Depok.
Jembatan
Panus ini dibangun oleh pemerintah Belanda diatas Sungai Ciliwung pada tahun1917. Penamaan jembatan itu diambil dari nama depan orang
Belanda yang sudah lama tinggal disitu yang bernama Stephanus Leander tersebut.
Tetapi, mayoritas warga sekitar adalah orang sunda maka warga memanggilnya
Panus.
Jembatan Panus pada zaman
dulu adalah satu-satunya jalan penghubung antara Bogor menuju Depok dan
Jakarta. Jembatan ini sudah jarang digunakan sejak tahun 1990 setelah jembatan
yang lebih besar dibangun.
Pada
masa perang, jembatan dengan panjang sekitar 65 meter dan lebar 5 meter itu
kerap digunakan tank-tank
maupun truk pasukan Belanda dari arah Jakarta dan Depok menuju ke Bogor atau
sebaliknya.
Di masa kini,
fungsi Jembatan Panus ini juga sangat penting, terutama ketika musim hujan
tiba. Di jembatan inilah cairan sungai Ciliwung yang
akan masuk ke Jakarta dan Depok,
dipantau. Di Jembatan Panus terdapat penggaris pengukur ketinggian air, untuk
mengindikasikan banjir kiriman dari Bogor. Tanda warna biru ketinggian 200-270
cm statusnya siaga 3, kuning ketinggian 270-350 cm statusnya siaga 2, dan warna
merah ketinggian di atas 350 cm stastusnya siaga 1.
Saat ini terdapat lubang berukuran besar di salah satu tiang
penyangga jembatan itu, akibatnya karena terkikis air. Di bawah itu ada besi
penyangga yang belum diangkat. Dengan kondisi seperti itu, jika kendaraan besar
melintas di atas Jembatan Panus akan terasa ada getaran, seolah jembatan akan
roboh. Warga kemudian melarang kendaraan bermuatan berat, seperti truk,
melintas di Jembatan Panus. Truk enggak boleh lewat, cuma motor saja yang boleh
lewat, kalau lewat banyak motor pasti terasa goyang,
Pepohonan
besar dan rindang tumbuh di pinggir Jembatan Panus membuat hawa terasa sejuk. Sebelum dan sesudah
Jembatan Panus ini terdapat banyak warung-warung makanan. Sekarang ketika
melewati Jembatan Panus pada malam hari akan lebih terang karena di atas sisi
jembatan itu terdapat lampu-lampu yang menerangi Jembatan Panus.