Selasa, 08 Maret 2022

Situasi Jembatan Panus Depok

 

Jembatan Panus adalah sebuah jembatan peninggalan dari Belanda. Jembatan tersebut terletak di Jalan Tole Iskandar Depok. Jembatan Panus ini memiliki sejarah yang harus diketahui oleh masyarakat khususnya Kota Depok.

Jembatan Panus ini dibangun oleh pemerintah Belanda diatas Sungai Ciliwung pada tahun1917. Penamaan jembatan itu diambil dari nama depan orang Belanda yang sudah lama tinggal disitu yang bernama Stephanus Leander tersebut. Tetapi, mayoritas warga sekitar adalah orang sunda maka warga memanggilnya Panus.

Jembatan Panus pada zaman dulu adalah satu-satunya jalan penghubung antara Bogor menuju Depok dan Jakarta. Jembatan ini sudah jarang digunakan sejak tahun 1990 setelah jembatan yang lebih besar dibangun.


Pada masa perang, jembatan dengan panjang sekitar 65 meter dan lebar 5 meter itu kerap digunakan tank-tank maupun truk pasukan Belanda dari arah Jakarta dan Depok menuju ke Bogor atau sebaliknya.

Di masa kini, fungsi Jembatan Panus ini juga sangat penting, terutama ketika musim hujan tiba. Di jembatan inilah cairan sungai Ciliwung yang akan masuk ke Jakarta dan Depok, dipantau. Di Jembatan Panus terdapat penggaris pengukur ketinggian air, untuk mengindikasikan banjir kiriman dari Bogor. Tanda warna biru ketinggian 200-270 cm statusnya siaga 3, kuning ketinggian 270-350 cm statusnya siaga 2, dan warna merah ketinggian di atas 350 cm stastusnya siaga 1.

Saat ini terdapat lubang berukuran besar di salah satu tiang penyangga jembatan itu, akibatnya karena terkikis air. Di bawah itu ada besi penyangga yang belum diangkat. Dengan kondisi seperti itu, jika kendaraan besar melintas di atas Jembatan Panus akan terasa ada getaran, seolah jembatan akan roboh. Warga kemudian melarang kendaraan bermuatan berat, seperti truk, melintas di Jembatan Panus. Truk enggak boleh lewat, cuma motor saja yang boleh lewat, kalau lewat banyak motor pasti terasa goyang,

Pepohonan besar dan rindang tumbuh di pinggir Jembatan Panus membuat hawa terasa sejuk. Sebelum dan sesudah Jembatan Panus ini terdapat banyak warung-warung makanan. Sekarang ketika melewati Jembatan Panus pada malam hari akan lebih terang karena di atas sisi jembatan itu terdapat lampu-lampu yang menerangi Jembatan Panus.